Innes Alpionika's photo

Innes Alpionika's photo

Selasa, 08 November 2011

EVOLUTION, BIOLOGY

A. Teori Asal Usul Kehidupan

Teori asal usul kehidupan adalah omne vivum ex ovo (makhluk hidup berasal dari telur), omne ovum ex vivo (telur berasal dari makhluk hidup), dan omne vivum ex vivo (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya).
          Pada tahun 1920-an, A.J. Oparin dan J.B.S. Haldene mengemukakan teori kimia yang menyatakan bahwa senyawa organik terbentuk dari senyawa organik berupa gas metana, amoni, hidrogen, uap air dan didukung atmosfer bumi purba. Oparin menyatakan bahwa di atmosfer bumi primitif terjadi reaksi-reaksi antarmolekul anorganik sehingga menhasilkan sop purba senyawa organik yang berupa gumpalan yang akhirnya membentuk membran sel primitif. Teori itu diuji oleh Stanley Millr dan Harold Urey, mereka memberikan petunjuk bahwa satu-satuan kompleks penyusun makhluk hidup seperti, lipid, gula dan asam amino dapat dibentuk dari kondisi-kondisi abiotik.
          Teor Biologi menyatakan bahwa organisme pertama merupakan hasil dari evolusi senyawa anorganik.

B. Pengertian Evolusi

          Evolusi adalah perubahan generasi ke generasi yang menurunkan sifat yang berbeda dari nenk moyangnya dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Jenis-jenis evolusi :
1.     Progresif, evolusi menuju kemungkinan bertahan hidup.
2.     Regresif, evolusi menuju kemungkinan punah.
3.     Divergen, perubahan dari satu spesies membentuk spesies atau variasi individu  lebih dari satu.
4.     Konvergen, perubahan lebih dari satu spesies. Tetapi karena mempunyai habitat yang sama, maka spesies-spesies itu memiliki kemiripan struktur tubuh.

C. Teori Evolusi

a.      Teori Evolusi Darwin
Seleksi alam terjadi karena perbedaan keberhasilan reproduksi setiap  spesies. Seleksi alam yang terbentuk akibat dari interaksi gen yang diturunkan oleh suatu organisme dengan lingkungannya sehingga suatu organisme dapat adaptif. Hasilnya adalah organisme yang adaptif terhadap lingkungannya.

b.     Teori Evolusi Lamarck
Mengemukakan bahwa ciri yang didapat suatu organisme dari lingkungannya dapat diturunkan kepada turunannya. Suatu organ yang sering dipakai oleh organisme akan menjadi lebih kuat dan bertahan. Jika tidak, akan mengalami kemunduran.
c.      Teori Evolusi Wallace
Wallace membuat esai dengan judul “On the Tendency of Varietes to Depart Indefinitely from The Original Type”. Esai tersebut memberikan gambaran mekanis tentang evolusi divergen dari spesies sejenis selama perubahan tekanan lingkungan.

d.     Teori Evolusi Weismann
Weismann mengemukakan teori plasma nutfah, yaitu organisme multiseluler berisi sel-sel kelamin yang dapat memberikan informasi kepada keturunannya mengenai sel tubuh dan fungsi tubuh.

D. Petunjuk Evolusi

a.      Fosil
Fosil adalah tubuh makhluk hidup yang telah membatu, karena proses geologis yang membentuknya, yaitu proses fisika dan kimia. Fosil berguna untuk merekonstruksi kehidupan organismedi masa lalu.

b.     Perbandingan Morfologi
Membandingkan struktur luar antarorganisme yang diperkirakan berkerabat dekat. Struktur homolog ialah suatu struktur yang sama, tapi memiliki fungsi yang berbeda. Struktur analog ialah suatu bagian tubuh pada spesies yang berbeda, tapi sama struktur dan fungsinya.

c.      Perbandingan Biokimia
Setiap spesies memiliki ciri yang khas dari susunan biokimianya yang terletak pada susunan DNA, RNA, atau protein. Walaupun perbedaan hanya pada tahap basa nukleotida atau pada tarf gen, jika urutan biokimianya mirp, maka semakin dekatlah hubungan kekerabatannya.

d.     Perbandingan Embriologi
Membandingkan perkembangan embrio pada suatu organisme.

E. Mekanisme Evolusi

          Dasar mekanisme evolusi ialah seleksi alam dan penurunan genetik yang merupakan mekanisme akibat mutasi, rekombinasi genetik, dan aliran gen.

a.      Mutasi
Mutasi gen ialah mutasi yang terjadi pada struktur gen (DNA) yang dapat menyebabkan perubahan sifat dan bersifat menurun. Mutasi kromosom, ialah mutasi yang terjadi pada tingkatan kromosom, bisa berupa duplikasi, delesi, translokasi, transposisi, dan inversi.

b.     Hukum Hardy – Weinberg
Persamaan p + q = 1 untuk dua alel pada lokus tertentu dalam autosom di dalam suatu populasi. P + q + r = 1 untuk beberapa alel. Kondisi-kondisi yang mendukung hukum ini adalah, tidak terjadi mutasi, tidak terjadi seleksi alam, populasi berukuran besar, semua nggota populasi dapat bereproduksi, reproduksi terjadi secara acak, anggota populasi memproduksi jumlah keturunan yang sama, dan tidak ada imigrasi yang masuk atau keluar dari populasi tersebut.

F. Spesies

          Spesies ialah proses terjadinya spesies baru yang dapat bradaptasi dengan lingkungannya. Spesies ini dapat terjadi bila ada faktor pendukungnya, yaitu adanya relung yang kosong, adanya keanekaragaman dan isolasi geografis.
Mekanisme spesiai :
1.     Isolasi geografi

a.       Spesies simpatrik ialah suatu pembentukan spesies baru pada daerah    geografi yangsama dengan spesies lain yang sekerabat.

b.     Spesies tidak simpatrik ialah suatu pembentukan spesies baru pada daerah geografi yang berbeda dengan spesies lain yang sekerabat. Proses ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu spesiasi alopatrik, parapatrik dan peripatrik.

2.     Isolasi reproduksi
Terjadi karena perbedaan dalam keberhasilan terjadinya pembuahan atau prakawin dan keberhasilan suatu perkawinan atau pascakawin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar